Pressure Transmitter adalah
Pressure Transmitter adalah suatu transmitter yang digunakan untuk menstandarkan sinyal yang dikeluarkan pressure sensor / sensor tekanan menjadi suatu sinyal yang dapat diterima oleh kontroler.
Rentang sinyal yang dapat diterima oleh kontroler yaitu sebesar :
- 3 - 15 psi (puond square inch)
- 4 - 20mA
- 1 - 5 Volt
Untuk lebih memahami tentang Pressure Transmitter, kita harus lebih dahulu memahami tentang tekanan atau pressure. Tekanan adalah suatu gaya yang diberikan ke permukaan per satuan luas.
Umumnya gaya tekanan / pressure yang diukur di industri adalah fluida (segala zat yang dapat mengalir) yaitu cairan dan gas dimana pressure transmitter ini digunakan dalam industri pengolahan air dan industri pengolahan gas.
Fungsi pressure transmitter
Pressure Transmitter ini mempunnyai dua fungsi utama yaitu :
- Menstandarkan sinyal yang dikirim oleh sensor atau transduser
Terlihat pada gambar bahwa keluaran dari sensor terlalu kecil dan tidak bisa diterjemahkan oleh kontroler yaitu 0 - 3mV. Maka dari itu sinyal tersebut harus "distandarkan" oleh transmitter dengan rentang 1 - 5 Volt. - Mengirimkan sinyal yang sudah distandarkan ke kontrolerSinyal yang sudah "distandarkan" tersebut dikirim ke kontroler, yaitu pada gambar diatas adalah PLC (Programmable Logic Controller).
Hal tersebut dikarenakan, sinyal yang dapat diterima oleh kontroler adalah 4 sampai 20 mA atau 1 sampai 5 Volt atau apabila menggunakan pneumatik transmitter yaitu 3 sampai 15 psi.
Sementara itu sinyal yang dihasilkan oleh sensor / transduser terlalu kecil sehingga perlu distandarkan.
Cara Kerja Pressure Transmitter
Pada dasarnya pressure transmitter ini dibagi menjadi tiga jenis, akan tetapi kali ini kami akan menjelaskan cara kerja dari Differential Pressure Transmitter.
Pada dasarnya Differential Pressure Transmitter ini dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian primer / sensor, bagian sekunder (transmitter dan transduser) dan elektronik housing.
- Bagian Primer / Sensor
Digunakan untuk mengukur tekanan / "pressure" dalam aliran pipa.Jadi terdapat suatu batang seperti "pelampung" yang digunakan untuk mengukur aliran fluida di dalam pipa. Semakin "pelampung" tersebut terangkat ke atas, maka tekanan dalam pipa semakin besar - Bagian SekunderPada bagian sekunder terdapat dua komponen utama yaitu transduser dan transmitter yang dihubungkan menjadi satu. Transduser digunakan untuk merubah "tekanan" menjadi suatu besaran listrik yaitu tegangan atau arus. Kemudian besaran listrik tersebut akan "distandarkan" oleh transmitter sehingga dapat dibaca oleh elektrik housing.
- Elektrik HousingDigunakan untuk merubah "sinyal" yang dikeluarkan oleh transmitter tersebut, menjadi suatu nilai yang dapat dibaca pada layar display yaitu dengan satuan bar / psi.
Kemudian pressure atau tekanan ini dibagi menjadi tiga yaitu :
- Gauge Pressure
- Absolute Pressure
- Differensial Pressure
Ijin bertanya, bgmana merubah tekanan menjadi sinyal listrik?
BalasHapuswaduh saya belum paham sampai sedetail itu pak mengenai komponen yang dipakai.....
Hapus