Elektronika daya adalah suatu cabang keilmuan dalam teknik elektro yang mempelajari tentang aplikasi komponen elektronika dalam penggunaan daya yang relatif besar (misalnya 220Volt AC) seperti pada sistem kontrol dan peralatan listrik.
Seperti kita ketahui komponen elektronika seperti MOSFET dan Transistor dapat digunakan untuk listrik 220 Volt AC. Bahkan rangkaian elektronika daya yang populer penggunaannya adalah konverter AC to DC yang menggunakan MOSFET sebagai komponen utamanya.
Sistem kontrol pada elektronika daya ini digunakan untuk mengontrol berbagai macam peralatan industri seperti motor listrik, pemanas, pendingin, kompresor, pompa, conveyor dan peralatan industri lainnya. Tak hanya di industri elektronika daya ini juga digunakan untuk mengontrol peralatan listrik rumah tangga seperti Televisi, Air Conditioner, Kulkas, Blender dan peralatan lainnya.
Elektronika daya mulai berkembang dan digunakan setelah berbagai konfigurasi secara konvensional kurang dapat memenuhi kebutuhan di industri. Konfigurasi secara konvensional di industri ini tidak efektif dan menimbulkan rugi-rugi yang cukup besar sehingga diperlukan mekanisme pengaturan yang lebih efektif dan efisien. Maka dari itu salah satu pilihannya adalah menggunakan perangkat elektronika.
Elektronika Daya dinilai dapat memberikan solusi terhadap permasalahan di dunia industri untuk dapat melakukan pengaturan terhadap peralatan industri yang mempunyai arus dan tegangan yang besar. Beberapa aplikasi dan peralatan di industri bekerja pada arus yang sangat tinggi mencapai ratusan bahkan ribuan amper dan tegangan tinggi antara 220 V, 380 V, 600 V, 3,8 KV bahkan ada yang lebih tinggi lagi.
Ruang Lingkup Elektronika Daya
1. Sistem Elektronika
Sistem elektronika merupakan dasar keilmuan pada aplikasi elektronika daya. Sistem elektronika akan membahas tentang peralatan elektronika yang terdiri dari resistor, semikonduktor, kapasitor dan komponen lainnya yang dapat menyusun suatu rangkaian elektronika. Untuk memahami sistem elektronika ini kalian harus mengerti tentang rangkaian elektronika baik secara analog maupun digital.
2. Sistem Tenaga Listrik
Pengaturan dan objek yang dikontrol pada elektronika daya adalah peralatan dan sistem yang memiliki daya (tegangan dan arus) yang sangat tinggi. Oleh karena itu untuk memahami tentang elektronika daya diperlukan pemahaman yang baik terhadap sistem tenaga listrik.
3. Sistem Kontrol
Pada elektronika daya komponen elektronika ini digunakan untuk mengontrol dan melakukan pengaturan peralatan industri. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik terhadap teknik dan sistem kontrol berbagai peralatan yang digunakan di industri baik secara teoritis maupun secara praktek.
Contoh pengaturan yang paling sering ditemui di industri adalah pengaturan rangkian star - delta pada motor listrik, pengaturan kecepatan putar motor listrik, pengaturan torsi motor listrik, pengaturan kecepatan aliran gas, pengaturan suhu, pengaturan pressure / tekanan, pengaturan conveyor, pengaturan gerakan peralatan industri dan pengaturan lainnya di industri.
4. Sistem Komputer
Saat ini pengontrolan peralatan industri sudah terintegrasi dan dapat dimonitoring lewat komputer. Untuk itu kita juga harus memahami sistem komputer untuk memahami elektronika daya secara penuh.
Jadi untuk melakukan pengaturan berbagai peralatan di industri dapat dilakukan secara
remote dan dan dapat dimonitoring lewat komputer.
Aplikasi elektronika daya
Aplikasi elektronika daya ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari - hari seperti pada blender dimana komponen elektronika (IC, resistor dan kapasitor , induktor dan dioda) digunakan untuk mengontrol kecepatan motor listrik dengan daya 220 VAC.
Contoh lainnya yaitu pada setrika dimana komponen elektronika digunakan untuk mengontrol suhu logam dengan mengatur tegangan input yang masuk ke logam setrikaan tsb.
Untuk Aplikasi elektronika daya dalam industri ini juga sangat banyak dan sangat bervariasi diantaranya yaitu konversi listrik AC (Alternatif Current) ke DC (Direct Current) menggunakan rangkaian Mosfet atau menggunakan rangkaian Cycloconverter dengan diode, pengaturan dimmer, pengaturan tegangan AC dan masih banyak lagi.
Akan tetapi pada industri juga masih banyak menggunakan cara konvensional seperti menggunakan Kontaktor untuk mengontrol rangkaian Star - Delta pada motor listrik. Penggunaan kontaktor untuk mengontrol nyala dan mati conveyor, Penggunaan TDR untuk menyetel waktu nyala motor dan aplikasi elektronika daya lainnya di industri.
Semoga Artikel Ini dapat membantu
Terimakasih sudah berkunjung
Jawaban anda kurang tepat
BalasHapussilahkan koreksi apabila ada yang salah kak... hehehe saya juga masih belajar....
HapusHubungi TNI untuk memperbesar jawaban anda
BalasHapusSih atas kerjasamanya semoga berbahagia salam salam sejahtera untuk kita semua Om sia-sia itu
BalasHapus