Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus Pada Resistor
Rangkaian pembagi arus dan rangkaian pembagi tegangan adalah prinsip dasar agar memahami tentang rangkaian elektronika. Pada perkuliahan biasanya ilmu ini diajarkan pada saat mata kuliah elektronika dasar.
Maka dari itu ilmu ini merupakan ilmu yang sangat dasar dan wajib dipelajari pada mahasiswa teknik elektro. Tanpa berbasa - basi lagi inilah materi tentang rangkaian pembagi arus dan rangkaian pembagi tegangan.
Rangkaian Pembagi Tegangan
Rangkaian Pembagi Tegangan - Pada saat kita ingin merangkai suatu rangkaian elektronika, terkadang kita membutuhkan tegangan dengan nilai tertentu agar tidak terjadi daya berlebih pada komponen. Oleh karena itu diperlukan suatu rangkaian yang dapat mengurangi nilai tegangan sesuai dengan yang kita inginkan, Rangkaian tersebut dinamakan Rangkaian Pembagi Tegangan.
Sementara itu kita semua tahu hukum dasar rangkaian listrik dimana :
- Pada rangkaian seri arus listrik (ampere) nilainya sama pada setiap jalur
- Pada rangkaian paralel tegangan listrik (volt) nilainya sama pada setiap jalur
Akan tetapi nilai arus listrik (ampere) pada setiap jalur berbeda.
Oleh karena itu rangkaian paralel ini juga biasa disebut sebagai rangkaian pembagi arus listrik.
Rumus Pembagi Tegangan
Seperti terlihat pada gambar diatas cara yang digunakan untuk membagi tegangan input adalah dengan merangkai dua buah resistor secara paralel dengan rumus :
Vout = Vin x R2 / R1 + R2.
Rangkaian yang sangat baik digunakan sebagai pembagi tegangan adalah b. Paralel
Rangkaian Pembagi Arus
Prinsip dasar dari rangkaian pembagi arus adalah arus listrik pada rangkaian seri akan sama sedangkan arus listrik pada rangkaian paralel akan berbeda. Berdasarkan prinsip tersebut maka untuk membagi arus listrik maka kita harus membuat rangkaian listrik paralel seperti pada gambar di bawah ini.
Pada rangkaian diatas merupakan rangkaian paralel sederhana yang akan menjelaskan bagaimana arus listrik bisa dibagai.
- Pada gambar bahwa arus listrik dari kutub positif dan negatif (bagian kiri), mengalir ke dua cabang rangkaian.
- Arus listrik tersebut kemudian ada yang mengalir ke cabang satu dan cabang dua.
- Arus listrik (Ampere) yang mengalir ke masing masing cabang rangkaian akan berbeda - beda tergantung dari resistansi yang dipasang pada cabang tersebut.
Rumus Pembagi arus
Terlihat pada gambar diatas persamaan dari rangkaian pembagi arus tersebut sudah sangat jelas. Akan tetapi jika kalian ingin langsung mengetahui rumusnya tanpa melihat persamaan silahkan lihat di bawah ini :
- I1 = I x R2 / R1+R2
- I2 = I x R1 / R1+R2
- V = I x Rtotal
= I x R1.R2 / R1+R2 - I = V / Rtotal
= I x R1.R2 / R1+R2
Contoh soal rangkaian pembagi tegangan dan arus
Soal 1
Pada gambar diatas diketahui bahwa :
- Vin = 50 Volt
- R1 = 5 Ohm
- R2 = 10 Ohm
- Berapakah nilai Vout ?
Jadi :
Vout = Vin x R2 / R1 + R2.
Vout = 50 x 10 / 5 + 10
Vout = 33,3 Volt
Soal 2
Pada gambar diatas diketahui bahwa :
- Vin = 30 Volt
- R1 = 5 Ohm
- R2 = 2 Ohm
- Berapakah nilai Vout ?
Jadi :
Vout = Vin x R2 / R1 + R2.
Vout = 30 x 2 / 5 + 2
Vout = 8,5 Volt
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai rangkaian pembagi tegangan. Sekian penjelasan dari kami dan Terimakasih sudah berkunjung
Klau cara mencari nilai R1 dan R2 gmna yah ? Tlong di bantu ,jika Vin 9v dan vout 5v
BalasHapustidak bisa dihitung kak....
Hapuskalau salah satu hambatan (R) tidak diketahui.....
Bang kalo kuat arus.nya di ketahui atau disesuai kebutuhannya di rangkain ,baru bisa di cari R1 dan.R2 nya , di cari dulu nilai R2 nya yg merupakan bagian dari vout, v2 = I x R2 maka R2 = V2/I, untuk R1 sama saja mencarinya tingggal mencari dulu nilai V1 yg merupakan hasil dari V1= Vin - V2 kemudian R1 = V1/I
Hapus