Perencanaan Instalasi Listrik Rumah 2 Lantai
Perencanaan instalasi listrik rumah merupakan suatu proses perencanaan mulai dari pembuatan denah rumah, diagram PHB (Panel Hubung Bagi), Denah diagram diagram satu garis, pengawatan hingga sampai diagram pemipaan.
Perencanaan instalasi listrik rumah 2 lantai ini biasanya menggunakan dua buah MCB sebagai pengaman sekaligus pembagi sirkit / rangkaian (seperti gambar di atas) untuk merencanakan instalasi listrik rumah 2 lantai ini membutuhkan beberapa langkah diantaranya sbb :
Langkah Merencanakan Instalasi Listrik Rumah 2 Lantai
Pada dasarnya perencanaan instalasi listrik rumah dua lantai memalui proses yang sangat panjang mulai dari pembuatan denah, menentukan titik penerangan, membuat diagram satu garis, pengawatan dan pemipaan, membuat gambar situasi, membuat diagram PHB (Panel Hubung Bagi) dan lain sebagainya
Akan tetapi disini kami hanya menjelaskan beberapa langkah saja yaitu mulai dari rekapitulasi hingga grouping MCB. Oke tanpa berlama-lama lagi kita mulai ke pembahasan.....
Membuat Rekapitulasi Daya
Rekapitulasi daya adalah penjumlahan semua peralatan elektronik yang akan dipasang di rumah tsb. Rekapitulasi daya ini berguna untuk menentukan daya listrik (VA) PLN setiap bulan. Selain itu rekapitulasi ini juga digunakan untuk menghitung total pengeluaran untuk membeli peralatan elektronik tsb.
- Lantai 1
- Lantai 2
Berdasarkan rekapitulasi daya di atas kita dapat menentukan daya PLN setiap bulan. Diketahui bahwa daya listrik total pada lantai 1 adalah 1156 Watt kemudian daya total lantai 2 adalah 910 Watt.
Maka total daya = Lantai 1 + Lantai 2
= 1156 + 910
= 2066 Watt
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa daya total di rumah tsb adalah 2066 Watt
Langkah selanjutnya adalah dari hasil perhitungan di atas kita mengkonversi daya Nyata (Watt) tsb menjadi Daya semu (VA). Hal tsb karena satuan daya PLN adalah Volt Ampere (VA).
Maka :
Daya Nyata (P) = V x I (Daya Semu) x cos q
2066 = Daya Semu x 0,8
2156 VA = Daya Semu
Setelah diketahui daya semu total adalah 2156 VA maka Langkah selanjutnya adalah melihat tabel daftar daya listrik PLN (VA) dan menyesuaikan dengan hasil perhitungan.
Berdasarkan tabel tsb maka kita menggunakan listrik PLN 2200 VA per bulan dengan arus 10A.
Menentukan Grouping MCB masing-masing Lantai
Setelah itu kita menentukan MCB masing masing lantai, untuk mempermudah kita tinggal melihat daftar MCB yang tersedia di pasaran.
- Pada lantai pertama total daya-nya adalah 1256 maka dengan membaca tabel diatas kita menggunakan MCB 6 Ampere.
- Pada lantai pertama total daya-nya adalah 910 maka dengan membaca tabel diatas kita menggunakan MCB 4 Ampere.
lumayan membantu dalam memahami...
BalasHapusthanks.....
terimakasih sudah berkunjung...
Hapuslumayan membantu dalam memahami thanks banget..................
BalasHapusTerimaksih sudah berkunjung...
HapusUntuk tabel MCB dipasaran kenapa tertera satuan nya watt ya, bukan seharus nya VA juga sama dengan tabel diatas Daya listrik PLN..Mohon penjelasan nya...terima kasih
BalasHapusListrik PLN itu satuannya VA karena Daya Semu
HapusSedangkan listrik yang digunakan itu satuannya Watt atau disebut Daya nyata
Hal tersebut dikarenakan dalam mengalirkan energi listrik ke penghantar dan peralatan listrik pasti terjadi rugi2 daya atau cos phi.
Jadi misalkan supply listrik PLN di rumah kita 900 VA maka daya sebenarnya yang bisa dipakai itu 720 Watt.
Cara menghitungnya pada listrik 1 fasa :
P (Daya Nyata / Watt) = S (Daya Semu / VA) x Cos phi (0,8)
Jadi 900 VA x Cospi (0,8) = 720 Watt
Angka cos phi 0,8 itu cuman teori dari buku, saya sendiri tidak pernah mencoba mengukur secara langsung....
Silahkan lihat artikel kami tentang Segitiga Daya untuk lebih jelasnya :
https://www.teknikelektro.com/2020/06/memahami-segitiga-daya.html
Semoga membantu.....