Resistansi Listrik adalah
Berdasarkan KBBI (Kamus besar bahasa indonesia) resistansi adalah :
- Menahan
- Melawan
- Menghambat
Akan tetapi dalam ilmu kelistrikan, resistansi ini mempunyai makna yang berbeda yaitu :
" Resistansi Listrik adalah suatu gaya yang dapat mengurangi , menghambat atau bahkan menghentikan aliran elektron. "
Pada dunia kelistrikan diketahui ada tiga parameter pengukuran dasar yaitu :
- Tegangan,
- Arus dan
- Resistansi.
Ke-tiga parameter tsb merupakan konsep dasar dari kelistrikan dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu kita harus memahami tiga parameter tsb dengan benar.
Seperti yang kita ketahui bahwa arus listrik disebabkan oleh muatan elektron yang terus mengalir. Kemudian gaya yang dapat menghambat atau menghentikan aliran elektron ini disebut sebagai resistansi.
Resistansi juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara tegangan (Beda Potensial) dengan Arus yang melewati konduktor sebagaimana rumus :
R = V / I
Akan tetapi jika persamaan tsb dibalik maka menjadi :
I = V / R
Berdasarkan persamaan tsb maka secara teoritis dapat disimpulkan bahwa :
"Semakin besar nilai resistansi dalam suatu rangkaian listrik , maka nilai arus juga akan semakin berkurang karena resistansi tsb."
Konsep awal dari resistansi listrik ini diambil dari Hukum Ohm. Hukum ini ditemukan oleh seorang fisikawan jerman bernama George Simon Ohm pada tahun 1825 dan dipublikasikan melalui sebuah jurnal berjudul "the galvanic circuit investigated mathematically" pada tahun 1827.
Bunyi hukum Ohm
"Kuatnya arus listrik yang mengalir pada suatu beban listrik atau penghantar berbanding lurus dengan tegangan listrik akan tetapi berbanding terbalik dengan hambatan"
Resistansi Pada Suatu Penghantar
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa resistansi tidak ada hubungannya dengan arus dan tegangan. Resistansi hanya dipengaruhi oleh 3 hal yaitu :
1. Panjang Penghantar
2. Luas Penghantar
3. Bahan Penghantar
Makin panjang pengahantar / kawat - Semakin besar nilai resistansinya.
Makin Luas penampang penghantar - Semakin kecil nilai resistansinya
Inilah alasan kenapa kabel pada tiang listrik dibuat besar dan tebal karena untuk mengurangi resistansi pada penghantar kabel itu sendiri.
Karena jenis bahan penghantar juga mempengaruhi resistansi maka diketahuilah sebuah konstanta baru yaitu hambatan jenis (ρ).
Resistansi ini juga berbanding lurus dengan jenis bahan (Hambatan jenis) oleh karena itu secara matematika diperoleh rumus :
R = ρ x L / A
R = Resistansi (Ohm)
ρ = hambatan jenis (ohm/m)
A = Luas Penampang ()
L = Panjang Penampang ()
Satuan untuk mengukur hambatan listrik adalah Ohm, Untuk mengukur nilai hambatan dari suatu konduktor kita bisa menggunakan Ohm Meter , Multimeter dan alat ukur kelistrikan lainnya.
Resistansi Pada Resistor
Pada bidang elektronika ada suatu komponen yang memiliki fungsi untuk menghambat arus listrik (resistansi), komponen tsb bernama resistor. Komponen elektronika ini digunakan hampir di semua peralatan elektronik pada saat ini. Resistor ini dibuat dari berbagai macam bahan, ada yang dibuat dari keramik, karbon, film karbon dan bahan-bahan lainnya.
Resistor dibagi menjadi 4 berdasarkan fungsinya yaitu :
- Fixed Resistor
yaitu resistor yang nilainya tetap - Variable Resistor
yaitu resistor yang nilainya dapat diubah - ubah sesuai kebutuhan rangkaian - Light Dependent Resistor
yaitu resistor yang nilainya berubah - ubah sesuai intensitas cahaya. - Thermal Resistor
yaitu resistor yang nilainya berubah - ubah sesuai suhu yang diterima
Terimakasih sudah berkunjung....
Semoga dapat membantu....
Posting Komentar untuk "Resistansi Listrik adalah"
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan.
- Admin berhak menghapus komentar yang tidak pantas.
..(Mengandung kata kasar dan SARA).
- Dilarang menaruh Link di kolom komentar.
- Dilarang SPAM
Terimakasih sudah berkunjung.....
Mari Berdiskusi di Kolom Komentar......